Selasa, 10 Juli 2012

Champ is try -Sebuah inspirasi dari kamar mandi-


Kalo ngeliat orang-orang kimia, contohnya salah satu kakak kelas ana dan guru kimia ana, ana suka heran, kenapa mereka selalu mengaitkan kimia dengan sesuatu yang dicintainya, sesuatu yang penting untuk diingat, atau apapun yang berkaitan dengan pribadi mereka. Contohnya aja, guru kimia ana waktu SMP. Tabel-tabel periodik dibuat dengan kalimat-kalimat yang unik agar mudah diingat. Lebih liarnya lagi, mulai dari nama orang maupun pertanyaan, ia buat dengan menggunakan unsur-unsur kimia. Wedew.
Kalo itu guru SMP ana, kali ini guru kimia SMA ana. Ketika ana ngeliat blognya, alamatnya adalah http://cmis3.blogspot.com/ (cmis3= chemistry= kimia). Lebih gilanya lagi, nama facebooknya adalah Kimia Kehidupan. Wuuushh! Itu baru namanya pecinta sejati
(Yang lebih gila adalah ulah kakak kelas ana yang bikin grup di Facebook “Kimia kematian” sebagai pernyataan perang terhadap kimia kehidupan. Wahahaha ngakak abiieesss..) Ga mau kalah, salah satu kakak kelas ana yang termasuk anak olimpiade kimia membuat blog dengan judul chem (of my life) is try (bisa diliat di http://hatiterang.blogspot.com/ ) Itu baru maniak!
Nah, kebetulan keheranan-keharanan ana itu tiba-tiba melintas di kepala ana waktu lagi Buang Air Besar. Ga mau kalah, ana hubungkan kata-kata yang kiranya ketika diucapkan pengucapannya mirip-mirip dengan kata chemistry. Dan akhirnya, muncullah kata champ is try. This is it!
Dan karena ga mungkin ana ganti judul blog ana kayak yang dilakuin kedua maniak kimia di atas, maka ana lebih baik nulis artikel aja deh.. siapa tau champ is try berguna buat yang lain. Hehe…
Champ is try, maknanya sih juara itu selalu dan harus mencoba. Maksudnya, semua juara, semua pemenang dan orang-orang sukses lahir dari proses mencoba dan ditempa melalui pengalaman-pengalaman selama bertahun-tahun. Ga ada sejarahnya orang sukses dengan cara instant. Tiba-tiba langsung kaya tanpa ada usaha dan pengalaman keras sebelumnya. Kalo ada yang seperti itu, berarti orang itu menggunakan kekuatan alam lain, bukan dari dirinya sendiri…
impian bak kloset di balik jendela... kita buang ke kloset atau kita buka jendela dan terus berjuang meraih impian kita..???

Inilah yang pingin ana tekankan di sini. Semua orang sukses pasti berawal dari mencoba. Dan mencobanya ga bisa cuman sekali, tapi berkali-kali. Coba deh perhatiin, bayi yang belajar jalan. Apakah dia waktu lahir, tiba-tiba langsung bisa ngomong, jalan, bahkan lari?? Ga ada ceritanya kayak gitu! Salah skenario tuh! Cuman mu’jizat doing yang bisa! Pasti tuh bayi harus mencoba berjalan. Dan nyobanya ga cuman sekali, tapi berkali-kali coy! Jatuh berdiri lagi, jatuh berdiri lagi. Itulah hidup! Itulah perjuangan! Dan yang namanya sukses, emang harus gitu! Sepakat??
Contoh lainnya adalah gitar. Dulu waktu masih SD, ana suka ngeremehin orang yang main gitar. “Alaah, gitar bisa apa? Cuman gonjrang gonjreng doang..” itu waktu ana SD dan belum tau tentang dunia. Namun, ketika ana mulai berminat dengan gitar dan mulai berlatih gitar, ternyata gitar ga segampang yang ana liat dulu. Belajarnya bos, susaaaahnya minta ampun. Bayangin bro, jari-jari ana ditekeeeen ke senar sampe berbekas, gara-gara tuh nada ga boleh mati. Harus bener! Itu yang ana rasakan. Dan kalo ana aja kayak gitu, gimana gitaris-gitaris di luar sana? Pasti perjuangannya lebih berat lagi. Dan yang pasti, mereka mencoba dan terus mencoba cuman buat bisa mainin gitar. Bayangin kalo mereka menyerah sebelum bisa memainkan gitar, apakah mereka bisa mahir main gitar?
Begitu pun dengan Thomas Alfa Edison, sebelum menemukan bohlam. Percobaan pertama, gagal. Dicoba lagi dan gagaaaal lagi. Teruus hingga ribuan kali kegagalan ia cicipi. Lalu, apakah ia menyerah? Tidak! Ambisinya untuk sukses masih kuat, walaupun berkali-kali gagal dan bankrut sekalipun. Lalu, apa hasil setelah ia terus menerus mencoba dan bangkit dari kegagalan? Yap, dia menemukan bohlam!
Tau Nabi Muhammad, kan? (Kamseupay banget kalo ga tau). Perjuangan beliau selama menjadi Rasul juga gitu! Sebelum memimpin umat, beliau dicoba dengan menjadi penggembala kambing, yang maaf, gobloknya melebihi manusia paling goblok. Ketika memasuki kancah dunia asli ketika Rasulullah harus “menggembalakan”  umat manusia, maka ketika dirundung rasa putus asa dan kegalauan luar biasa, apakah Rasulullah menyerah? Enggak! Beliau terus menerus mencoba dan terus mencoba. Bayangin bro, andaikata ketika itu Rasulullah menanggalkan amanahnya dan meninggalkan umatnya, apakah kita akan menerima risalah Islam seperti sekarang? Enggak akan! Itulah Rasulullah, sukses melalui proses berkepanjangan…
teruslah bangkit, berapa kalipun kita jatuh...

Jadi, ga ada yang namanya sukses dengan proses instant! Semua pasti butuh usaha dan proses mencoba. Kalo kita jatuh, maka harus bangkit lagi. Jatuh lagi, ya bangkit lagi. Teruuuss, ga ada kata menyerah. Selama kita percaya dan terus mencoba, maka pasti berhasil. Dan itulah yang banyak disematkan oleh para motivatior kelas dunia, “Gagal itu biasa. Bangkit dari gagal itu luar biasa!”. Ga peduli berapa kali kita gagal, tapi yang penting adalah terus bangkit dan terus berlari ketika kita terjatuh. Betul ga bro?
Sekali lagi, champ is try. Sukses ada karena kita terus mencoba. Fight, oh-! [Al_Fatih1453]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar