Kalo ngeliat
orang-orang kimia, contohnya salah satu kakak kelas ana dan guru kimia ana, ana
suka heran, kenapa mereka selalu mengaitkan kimia dengan sesuatu yang
dicintainya, sesuatu yang penting untuk diingat, atau apapun yang berkaitan
dengan pribadi mereka. Contohnya aja, guru kimia ana waktu SMP. Tabel-tabel
periodik dibuat dengan kalimat-kalimat yang unik agar mudah diingat. Lebih
liarnya lagi, mulai dari nama orang maupun pertanyaan, ia buat dengan
menggunakan unsur-unsur kimia. Wedew.
Kalo itu guru
SMP ana, kali ini guru kimia SMA ana. Ketika ana ngeliat blognya, alamatnya
adalah http://cmis3.blogspot.com/ (cmis3=
chemistry= kimia). Lebih gilanya lagi, nama facebooknya adalah Kimia Kehidupan.
Wuuushh! Itu baru namanya pecinta sejati
(Yang lebih gila adalah ulah kakak
kelas ana yang bikin grup di Facebook “Kimia kematian” sebagai pernyataan
perang terhadap kimia kehidupan. Wahahaha
ngakak abiieesss..) Ga mau kalah, salah satu kakak
kelas ana yang termasuk anak olimpiade kimia membuat blog dengan judul chem (of my life) is try (bisa diliat di http://hatiterang.blogspot.com/ ) Itu baru maniak!
Nah, kebetulan
keheranan-keharanan ana itu tiba-tiba melintas di kepala ana waktu lagi Buang
Air Besar. Ga mau kalah, ana hubungkan kata-kata yang kiranya ketika diucapkan
pengucapannya mirip-mirip dengan kata chemistry. Dan akhirnya, muncullah kata
champ is try. This is it!
Dan karena ga
mungkin ana ganti judul blog ana kayak yang dilakuin kedua maniak kimia di
atas, maka ana lebih baik nulis artikel aja deh.. siapa tau champ is try berguna
buat yang lain. Hehe…
Champ is try,
maknanya sih juara itu selalu dan harus mencoba. Maksudnya, semua juara, semua
pemenang dan orang-orang sukses lahir dari proses mencoba dan ditempa melalui
pengalaman-pengalaman selama bertahun-tahun. Ga ada sejarahnya orang sukses
dengan cara instant. Tiba-tiba langsung kaya tanpa ada usaha dan pengalaman
keras sebelumnya. Kalo ada yang seperti itu, berarti orang itu menggunakan
kekuatan alam lain, bukan dari dirinya sendiri…
impian bak kloset di balik jendela... kita buang ke kloset atau kita buka jendela dan terus berjuang meraih impian kita..???
Inilah yang
pingin ana tekankan di sini. Semua orang sukses pasti berawal dari mencoba. Dan
mencobanya ga bisa cuman sekali, tapi berkali-kali. Coba deh perhatiin, bayi
yang belajar jalan. Apakah dia waktu lahir, tiba-tiba langsung bisa ngomong,
jalan, bahkan lari?? Ga ada ceritanya kayak gitu! Salah skenario tuh! Cuman mu’jizat
doing yang bisa! Pasti tuh bayi harus mencoba berjalan. Dan nyobanya ga cuman
sekali, tapi berkali-kali coy! Jatuh berdiri lagi, jatuh berdiri lagi. Itulah
hidup! Itulah perjuangan! Dan yang namanya sukses, emang harus gitu! Sepakat??
Contoh lainnya
adalah gitar. Dulu waktu masih SD, ana suka ngeremehin orang yang main gitar.
“Alaah, gitar bisa apa? Cuman gonjrang gonjreng doang..” itu waktu ana SD dan
belum tau tentang dunia. Namun, ketika ana mulai berminat dengan gitar dan
mulai berlatih gitar, ternyata gitar ga segampang yang ana liat dulu.
Belajarnya bos, susaaaahnya minta ampun. Bayangin bro, jari-jari ana ditekeeeen
ke senar sampe berbekas, gara-gara tuh nada ga boleh mati. Harus bener! Itu
yang ana rasakan. Dan kalo ana aja kayak gitu, gimana gitaris-gitaris di luar
sana? Pasti perjuangannya lebih berat lagi. Dan yang pasti, mereka mencoba dan
terus mencoba cuman buat bisa mainin gitar. Bayangin kalo mereka menyerah
sebelum bisa memainkan gitar, apakah mereka bisa mahir main gitar?
Begitu pun
dengan Thomas Alfa Edison, sebelum menemukan bohlam. Percobaan pertama, gagal.
Dicoba lagi dan gagaaaal lagi. Teruus hingga ribuan kali kegagalan ia cicipi.
Lalu, apakah ia menyerah? Tidak! Ambisinya untuk sukses masih kuat, walaupun
berkali-kali gagal dan bankrut sekalipun. Lalu, apa hasil setelah ia terus
menerus mencoba dan bangkit dari kegagalan? Yap, dia menemukan bohlam!
Tau Nabi
Muhammad, kan? (Kamseupay banget kalo ga tau). Perjuangan beliau selama menjadi
Rasul juga gitu! Sebelum memimpin umat, beliau dicoba dengan menjadi
penggembala kambing, yang maaf, gobloknya melebihi manusia paling goblok.
Ketika memasuki kancah dunia asli ketika Rasulullah harus “menggembalakan” umat manusia, maka ketika dirundung rasa
putus asa dan kegalauan luar biasa, apakah Rasulullah menyerah? Enggak! Beliau
terus menerus mencoba dan terus mencoba. Bayangin bro, andaikata ketika itu
Rasulullah menanggalkan amanahnya dan meninggalkan umatnya, apakah kita akan
menerima risalah Islam seperti sekarang? Enggak akan! Itulah Rasulullah, sukses
melalui proses berkepanjangan…
teruslah bangkit, berapa kalipun kita jatuh...
Jadi, ga ada
yang namanya sukses dengan proses instant! Semua pasti butuh usaha dan proses
mencoba. Kalo kita jatuh, maka harus bangkit lagi. Jatuh lagi, ya bangkit lagi.
Teruuuss, ga ada kata menyerah. Selama kita percaya dan terus mencoba, maka
pasti berhasil. Dan itulah yang banyak disematkan oleh para motivatior kelas
dunia, “Gagal itu biasa. Bangkit dari gagal itu luar biasa!”. Ga peduli
berapa kali kita gagal, tapi yang penting adalah terus bangkit dan terus
berlari ketika kita terjatuh. Betul ga bro?
Sekali lagi,
champ is try. Sukses ada karena kita terus mencoba. Fight, oh-! [Al_Fatih1453]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar