Minggu, 25 Maret 2012

Mensyukuri nikmat dan cobaan Part II, The true stories


Mensyukuri nikmat dan cobaan

Part II, The true stories

Waktu lagi baca-baca buku “101 kisah inspiratif-mereka yang hebat dan tak patah semangat-“, ada satu kisah yang nusuk bangeet ke hati ana. Kisah ini yang bener-bener berkesan di hati dan ga ilang-ilang. Daripada cuman jadi pajangan di hati sendiri, lebih baik disebarkan. Right?
Gini nih, jadi ceritanya(ceritanya ya), seorang mantan juara turnamen tenis Wimbledon, Arthur Ashe,
dikirimin surat sama fansnya waktu dia lagi terinfeksi AIDS gara-gara tranfusi darah waktu dia lagi ngobatin penyakit hatinya. Bunyi suratnya, kira-kira begini, “Mengapa Tuhan memberikanmu penyakit seburuk ini?”
                Jleb! Seketika mata ana berhenti. Sel-sel kelabu otak ana langsung mikir. “gimana cara nih orang buat jawab pertanyaan kayak gituan?” gitu tuh kata hati ana.
                Waktu ngelanjutin ke huruf-huruf selanjutnya, ana kaget sama jawaban Arthur Ashe. Kira-kira, gini nih jawabannya, “Di Dunia ini ada 50 juta anak-anak yang pernah belajar tenis, 5 juta yang belajar tenis secara rutin, 500.000 belajar secara profesional, 50.000 mengikuti pertandingan tenis, 5.000 di antaranya berhasil ke Grand Slam, 50 orang berhasil ke Wimbledon, 4 sampai ke semi final, 2 berhasil ke babak final. Ketika saya merayakan kemenangan dan memegang piala Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, “Mengapa saya?” dan hari ini Tuhan menakdirkan ini, pantaskah saya bertanya kepada Tuhan, “Mengapa saya?”
                Jleb! Jleb! Jleb!
                Dalam hati, ana berujar, “Gila nih orang. Orang kafir aja bisa kayak gini! Kenapa kita yang Muslim justru sebaliknya, nganggep Allah ga adil dan ngeluh melulu kalo dikasih cobaan..”
               Ini baru non-Muslim. Harusnya kita, sebagai Muslim bisa menjadi manusia yang lebih luar biasa dari mereka, mensyukuri semua nikmat dan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT, karena Islam mengajarkan yang demikian.. Sepakaat?? [Al_Fatih1453]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar