#cumadiintam

Sebenarnya, udah dari dulu ana udah pengen memperkenalkan segaaaaaalanya tentang Insantama, mulai dari kehidupan sehari-harinya, sekolahnya, asrama, santri, de el el, yang.... yah, bisa membuat bumi berguncang. Namun, apa daya, karena dunia telah memisahkan kita (ea), segala daya dan upaya ana untuk mempromosikan Insantama jadi tersendat. BEUH. 

Tapi, untungnya, beberapa hari yang lalu ada hashtag-hashtag kece dari anak-anak Intam, yang, wow! Amazing! Luar biasa beungeut... secara getoh, udah bisa menggemparkan dunia! Dengan komplit plit plit, mereka bisa menjelaskan seluuuuuuruh kehidupan Insantama dengan jujur, tanpa disogok. Dengan harapan, hashtag #cumadiintam bisa jadi TTWW. Nyeeeeuh, NGAREP! -___-"

Langsung aja bro, hashtag #cumadiintam bisa diliat di bawah ini....

atau, kunjungi https://twitter.com/#!/search/?q=%23cumadiintam&src=hash

WOKEH!

Jadi, bener nih Indonesia udah merdeka??

Tanggal 17 Agustus udah seminggu lebih terlewati. Bahkan, sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia sudah dianggap merdeka dari segala penjajahan apapun hingga sekarang, selama 67 tahun. Upacara bendera dirayakan, merah putih dikibarkan, lomba-lomba diadakan, kemerdekaan diperingati dengan penuh sukacita. Setelah sebuah naskah proklamasi kemerdekaan dibacakan, kita menganggap bahwa Indonesia udah bener-bener merdeka. Udah ga ada lagi yang bakal ganggu negara kita. Kita udah BEBAS!! Indonesia bakalan jadi negara makmurrrrr!!!!

Tapi, tunggu dulu.

The Voca People!

Yups. This is The Voca People!!

Hmm, bagi orang yang sudah lama dalam dunia per-accapella-an, harusnya udah kenal sama grup vocal-accapella yang satu ini. OMG, Grup accapella yang berpersonilkan 8 "makhluk angkasa luar" ini bener-bener luar biasa! SWEAR! Lebih kerennya sih, SUBHANALLAH BANGET! Serius, ga pake boong. Ga percaya? Buktiin deh!

Pembunuh terhebat sepanjang masa

Reflection of my life, reflection of our life

Reflection from Ramadhan 1433 H.

Karena waktu takkan pernah bisa diulang[]

BRUK!

Seketika itu juga, ana naro tas ana sembarangan di kamar, seperti biasa. Dan lagi-lagi, seperti biasa, ketika memandang sebuah kasur yang hmm.... empuk dan berseprai, ditambah dengan suasana pagi yang sejuk, maka kasur itu ternyata MENGGODAku!

BLEK!

Niatnya sih, cuman pingin tidur-tiduran, ngilangin capek. Sambil tiduran, nutup mata, sambil dzikir. Semenit, dua menit, okelah, ga ada halangan yang berarti. Pengennya bangkit dari kasur, tapi ternyata nyamannya kasur masih bergelayutan di tubuhku. OH NO! Dan benar saja, beberapa menit kemudian, Nyessss.... Terbuailah ana ke alam mimpi. Hmm.. Dream high kaleee ya...

Ga segampang nonton sinetron

Tulisan ini terinspirasi waktu ana lagi nonton Gokusen, drama asia terfavorit ana sepanjang sejarah. Di Gokusen itu sering ditampilin masalah-masalah anak-anak sekolah Shirokin kelas 3-D yang bengalnya minta ampun. Bukan cuman anak-anak sekolahnya yang rusuh luar biasa, tapi masalah mereka juga bukan masalah biasa. Ga cuman itu, kalo ana perhatiin, kayaknya di setiap episode dan di setiap masalah, semua itu bisa terselesaikan dengan mudah, mulus dan hampir tanpa rintangan.

Dan ternyata, realitas ga semudah yang kita bayangkan. Semua ga segampang nonton sinetron.

5 provinsi, 4 kota, 3 hari, 2 dunia, 1 negara

Tulisan pertengahan Juli... baru dipudate -___-

Hoahm.

Sebenarnya, tulisan tentang perjalanan liburan udah direncanain dari jauuuuuh jauh hari, istilah kerennya sih, udah diprediksi. Pasti nih, abis ana balik ke asrama, pasti ada tugas bikin laporan, cerita, atawa curcol-curcolan getoh tentang pengalaman ana selama liburan. Eehh, ga nyangka, ternyata beneran kejadian. Hehehe…

Udah deh, langsung cabut yok ke TeKaPe… (beuh, alay mode on)